Kamis, 24 Januari 2013

Welcome twenty!

Terbangun  jam 2 dini hari gegara suara alarm di hp, dan sudah ada 3 pesan baru di sana..

Ya, eonni..Saengilchukka hamnida!!! ^_^

Semoga sehat dan sukses selalu.. :*

You're entering golden-age, right?

Hopefully, Dday will be coming soon.. :D

Chukkae.!!

Begitu isi salah satu pesannya, dari salah satu sahabat seprodi. Exactly, masih setengah sadar apa yang terjadi, setengah menit kemudian baru ngerti, ooohh.. yup, hari ini milad, ke... 20. Oh God, twenty? :O
Then, saya baca ulang lagi pesan itu.. Dday? You mean.. Yup, I know what you mean, sist. Yeah, I hope so. :D

Dua pesan lagi dari sahabat semasa SMA dan SMP. Oh guys, you.. really sweet :)) Karena diketerangan pesan itu tertulis jam terkirim adalah jam 12 tepat. Mungkin untuk sebagian orang itu biasa, but for me it really special and I'm very appreciate that :)

Why? Soalnya saya selalu melupakan tanggal ulang tahun semua orang, except me. Kalo saya bisa mengingat hari ulang tahun kalian, itu sepenuhnya adalah jasa om facebook dan tante twitter yang selalu mengingatkan saya, oh thanks for you..

Jadi, bagi saya yang nggak pernah ngucapin selamat ulang tahun ke orang lain di jam 12 tepat, bahkan ngucapin di hari H nya pun jarang gegara nggak bisa nginget tanggal ultah mereka --That's why I hate history, because when your exam will many questions about date--, hal ini sangat sangat menyentuh :')

Ada juga yang repot-repot bikin gambar ini, sahabat-sahabat semasa SMA, whuaa.. miss you girls!!



Dan ada banyak lagi ucapan di fb dan twitter, terima kasih atas perhatian kalian. Semua do'a saya Aamiin-kan, semoga dikabulkan oleh-Nya.

Tapi, kembali lagi pada esensi dari ulang tahun ini. Apa? Sekedar ucapan, tradisi, perayaan tahunan kah? Saya lebih suka mengartikannya sebagai titk refleksi, muhasabbah, sudah sejauh mana kamu bermanfaat, Riana? Apa yang sudah kamu lakukan untuk sekitar? Berartikah?

And then I feel... terlalu banyak waktu yang tersia-sia di waktu yang lalu. Now, it's time to make a change..

Sudah cukup dewasa untuk tidak melakukan kebodohan-kebodohan saat usia belasan kemarin!

Sudah cukup dewasa untuk dapat mengontrol emosi dengan baik, not emotional and childish anymore!

Sudah cukup dewasa untuk berpikir dewasa, visioner, it means.. nabung lebih banyak buat akhirat, na! Tingkatin amalan yaumiah, perbaiki habluminaLlah dan habluminannaas!

Sudah cukup dewasa juga untuk... nikah! #eh ;D
But, may be I have to find him first before we marry :P

Lastly, tiap sang fajar terbit dan terbenam silih berganti, kita tau bahwa hari kematian itu semakin dekat dan kita tidak tau kapan giliran kita. Di umur ini, pun selangkah lagi mendekati hari itu tiba. Saya berharap di waktu yang tersisa ini ada barakah dari-Nya yang selalu mengiringi tiap laku, ucap, dan langkah saya. Aamiin ..